Takatidung, 20 April 2025 – Sorak-sorai gembira terdengar dari belakang sekolah SDN 009 Takatidung yang menjadi lahan untuk bertanam peserta didik kelas 4 akhirnya memanen ubi kayu hasil budidaya mereka sendiri selama 5 bulan terakhir. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema “Petani Cilik” ini berhasil membuahkan 30 kg ubi berkualitas, yang seluruh prosesnya dilakukan langsung oleh siswa mulai dari pemilihan bibit hingga panen.
Perjalanan Panen yang Sarat Makna
- Fase Persiapan (Desember 2024)
-
- Siswa belajar memilih bibit unggul dari petani lokal
- Praktik pengolahan tanah dengan pupuk kompos buatan sendiri
- Pembuatan jadwal penyiraman dan perawatan secara bergiliran
- Proses Perawatan (Januari-Maret 2025)
- Sistem patroli harian untuk memantau pertumbuhan ubi
- Dokumentasi perkembangan tanaman melalui buku harian
- Pembuatan pestisida alami dari daun mimba
- Momen Panen (April 2025)
- Teknik panen yang benar diajarkan oleh petani ahli
- Proses pencucian dan sortasi ubi berdasarkan ukuran
- Pembagian hasil untuk dibawa pulang dan diolah di rumah
“Kami tidak menyangka bisa mendapatkan hasil sebanyak ini. Awalnya banyak yang meragukan karena ini pengalaman pertama anak-anak bercocok tanam,” ujar Bu Cahaya, guru pendamping proyek dengan mata berkaca-kaca. Yang paling membanggakan, beberapa umbi ada yang mencapai berat 1,5 kg per buah.
Manfaat Multi Dimensi untuk Siswa
- Aspek Kognitif: Mempelajari siklus hidup tanaman secara nyata
- Motorik: Melatih keterampilan tangan melalui praktik bertanam
- Sosial-Emosional: Belajar tanggung jawab dan kerja sama tim
Ekonomi: Memahami nilai usaha melalui proses menanam hingga panen
